Blog untuk tanya jawab mengenai materi dan soal-soal SD SMP SMA

Rangkuman Teori Animalia

logo tetap biologi

Ciri-Ciri Umum:
  • Eukariotik (memiliki membran inti)
  • Makhluk Hidup Multiseluler (Memiliki banyak sel)
  • Bersifat Heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri)
  • Memerlukan Oksigen (aerob)
  • Memiliki sel otot untuk penggerak dan sel saraf untuk rangsangan
  • Reproduksi Umumnya Seksual, namun beberapa filum juga menggunakan reproduksi aseksual
  • Bentuk Dewasanya selalu diploid (2n)

Macam Simetri
  • Simetri Radial : Hewan yang bentuk tubuhnya simetri radial dapat dibagi menjadi banyak bagian yang sama jika ditarik bidang melewati garis tengah tubuh, contohnya pada anemone laut, bulu babi, dan bintang laut.
  • Simetri Bilateral : Hewan yang bentuk tubuhnya simetri bilateral hanya memiliki satu bidang pembelahan yang dapat membagi tubuhnya menjadi dua belahan yang sama persis, contohnya pada ikan, manusia, kambing.

Lapisan Tubuh
  • Hewan diploblastik yaitu kelompok hewan yang terdiri atas 2 lapisan jaringan dasar diantaranya yaitu lapisan dalam (endoderm) dan lapisan luar (ectoderm), contohnya pada porifera.
  • Hewan triploblastik yaitu kelompok hewan yang terdiri atas 3 lapisan tubuh diantaranya yaitu ektoderm, mesoderm (lapisan tengah) dan endoderm, contohnya manusia.

Rongga Tubuh (selom)


Klasifikasi

  1. Porifera
Tubuhnya terdiri dua lapisan sel (diploblastik) dengan lapisan luarnya (epidermis) yang tersusun atas sel-sel yang memiliki bentuk pipih, disebut dengan pinakosit. Lapisan dalamnya tersusun dari sel-sel yang berleher dan berflagel yang disebut dengan koanosit yang berfungsi untuk mencernakan makanan. Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk mengambil makanan yang telah dicerna di dalam koanosit. Sel skleroblasnya berfungsi dengan membentuk duri (spikula) atau spongin. Spikula terbuat dari kalsium karbonat atau silikat. Reproduksi aseksual dengan pembentukan tunas (budding).
  • Kelas Calcarea : Kerangka tubuh pada kelas Calcarea berupa spikula yang mirip dengan duri-duri kecil dari kalsium karbonat. Misalnya Scypha, Leucosolenia, dan Grantia
  • Kelas Hexatinellida : Kerangka tubuh kelas Hexatinellida berupa spikula bersilikat atau kersik (SiO2). Umumnya berbentuk silinder atau corong. Misalnya Euplectella aspergillum.
  • Kelas Demospongia : Kelas tubuh kelas Demospongia terbuat spongin saja, atau campuran dari spongin dan zat kersik. Misalnya Euspongia sp. dan Spongilla sp. Demospongia hidup dilaut dimanfaatkan sebagai spons untuk mandi dan pembersih

  1. Coelenterata
Dikelilingi tentakel di sekitar mulut. Lapisan tubuh coelenterata terdiri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm), serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea). Memiliki knidoblast, yaitu sel eksoderm yang berisi racun yang berduri disebut dengan nematocyt. Sistem pencernaan coelenterata disebut dengan Gastrovaskuler. Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas oleh polip dan reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet oleh medusa atau polip.

Siklus Aurelia

Siklus Obelia


  1. Platyhelminthes (Cacing Pipih)
Tubuh pipih dosoventral dan tidak bersegmen. Merupakan cacing yang tergolong triploblastik aselomata. Sistem pencernaan cacing pipih disebut sistem gastrovaskuler. Pembuangan sisa makanan melalui mulut karena tidak memiliki anus. Gas O2 dan CO2 dikeluarkan dari tubuhnya melalui proses difusi. Sistem syaraf tangga tali. Beberapa jenis cacing pipih memiliki sistem penginderaan berupa oseli, yaitu bintik mata yang mengandung pigmen peka terhadap cahaya. Sistem ekskresi menggunakan sel api. Kelompok Platyhelminthes tertentu dapat melakukan reproduksi aseksual dengan cara membelah diri (fragmentasi), kemudian regenerasi potongan tubuh tersebut menjadi individu baru.
  • Kelas Turbellaria merupakan cacing pipih yang menggunakan bulu getar sebagai alat geraknya, contohnya adalah Planaria.
  • Kelas Trematoda memiliki alat hisap yang dilengkapi dengan kait untuk melekatkan diri pada inangnya karena golongan ini hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan. Beberapa contoh Trematoda adalah Fasciola hepatica (cacing hati), Clonorchis, dan Schistosoma.
  • Kelas Cestoda memiliki kulit yang dilapisi kitin sehingga tidak tercemar oleh enzim di usus inang. Cacing ini merupakan parasit pada hewan, contohnya adalah Taenia solium dan Saginata. Spesies ini menggunakan skoleks untuk menempel pada usus inang. Taenia bereproduksi dengan menggunakan telur yang telah dibuahi dan di dalamnya terkandung larva yang disebut onkosfer.

Siklus Fasciola hepatica


Siklus Taenia solium


  1. Nematelminthes (Cacing Gilig)
Hewan triploblastik pseudoselomata, tubuh simetri bilateral berbentuk bulat panjang dilapisi kutikula dengan system pencernaan lengkap, sistem sirkulasi oleh cairan pseudoselom, tidak memiliki system respirasi dan ekskresi. Hidup bebas atau parasit.
  • Ascaris lumbricoides (cacing perut), penyebab penyakit ascariasis yang bisa menyebabkan pendarahan dan berlanjut menjadi anemia.
  • Ancylostoma duodenale & Necator americanus (cacing tambang), banyak di daerah pertambangan. Cacing ini memiliki kelebihan yaitu pada fase larva mampu menembus kulit kaki manusia.
  • Oxyuris vermicularis (cacing kremi), dapat melakukan autoinfeksi
  • Wuchereria/Filaria bancrofti (cacing rambut), penyebab penyakit kaki gajah, diperantarai nyamuk Culex.
  • Trichinella spiralis, penyebab penyakit trikhinosis.

  1. Annelida (Cacing Bersegmen)
  • Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan cincin) dan memiliki otot.
  • Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan metameri
  • Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan, perut otot, tembolok, usus, dan anus).
  • Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab
  • Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung difusi
  • Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun dari tangga tali.
  • Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh darah yang mempunyai hemoglobin
  • Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom
  • Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi secara generatif dengan cara konjugasi, dan secara vegetatif dengan fragmentasi/ generasi (mempunyai daya regenerasi yang tinggi)
  • Polychaeta adalah kelas dengan rambut paling banyak di filum Annelida. Polychaeta memiliki bagian tubuh yang terdiri dari kepala, mata, dan sensor palpus. Mempunyai tubuh bersegmen dengan struktur mirip daging yang bentuknya mirip dayung, hal ini disebut Parapodia (tunggal =parapodium). Berfungsi sebagai alat gerak. Eunice viridis (Cacing Palolo), Lysidice oele (Cacing Wawo).
  • Oligochaeta merupakan kelas filum Annelida yang mempunya sedikit rambut. Banyak anggota dari Oligochaeta yang hidup di dalam tanah atau tempat lembab, tetapi ada juga yang hidup di air. Karena mempunyai sedikit rambut seta dan tidak mempunyai parapodia, sehingga kepalanya kecil, tidak memiliki alat peraba, dan tidak memiliki bintik mata. Oligochaeta bersifat hermaprodit / monoceus dengan perkembangbiakan secara generatif dengan perkawinan, dan secara vegetatif dengan regenerasi. Terdapat Klitellum (Selzadel) yang berfungsi sebagai alat reproduksi. Pada ruas 9-11 terdapat receptaculum seminis yang berfungsi sebagai penampung sel-sel spermatozoa. Tubifex, Lumbricus terestris, Pheretima sp.
  • Hirudinea hidup pada inangnya untuk menghisap darah dengan cara menempel. Heaemodipsa zeylanice (Pacet), Hirudo javanica, Hirudo medicinalis.

  1. Mollusca (Hewan Lunak)
  • Mempunyai lunak dan tidak beruas-ruas
  • Merupakan tripoblastik selomata
  • Merupakan hewan invertebrata (tidak mempunyai tulang belakang)
  • Hidup di air dan didarat
  • Mempunyai cincin syaraf
  • Organ ekskresi berupa nefridia
  • Mempunyai radula (lidah bergigi)
  • Bersifat hewan heterotrof
  • Berkembangbiak secara seksual
  • Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral
  • Merupakan hewan hermafrodit yaitu mempunyai 2 kelamin (jantan dan betina) dalam satu tubuh.
  • Tubuhnya terdiri atas kaki muskular, dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. Kaki yang beradapatasi untuk bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, berang atau melakukan pergerakan.
  • Amphineura adalah kelompok dengan cangkang berjumlah 8 yang tersusun dari atap rumah pada tubuhnya.
  • Cephalopoda adalah kelompok dengan dua kaki di bagian kepalanya dan hewan yang tidak memiliki cangkang (kecuali Nautillus). Cephalopoda dapat berubah warna denagn cepat karena mempunyai otot khusus dan zat kromatofora yang melakukan kombinasi perubahan warna tubuhnya dan bisa menghasilkan tinta. Contoh gurita dan cumi-cumi.
  • Gastropoda merupakan kelompok yang menggunakan perut sebagai alat gerak. Gastropoda merupakan hewan hermafrodit (2 jenis alat kelamin dalam 1 tubuh), alat kelaminnya disebut Ovotestis yang menghasilkan sperma dan ovum. Sistem pernapasan Gastropoda adalah paru-paru atau insang yang terletak di dalam rongga mantel. Hewan ini memiliki mulut yang bergerigi dapat dikatakan penuh gigi hal ini disebut dengan radula. Gastropoda memakan tumbuhan, tetapi ada juga yang memangsa hewan lainnya. Contoh siput.
  • Scaphopoda merupakan kelompok hewan yang mempunyai cangkang dengan bentuk tajam yang mirip taring atau terompet. Contoh Dentalium vulgare.
  • Bivalvia / Pelecypoda / Lammaelibarachiata adalah kelompok hewan mollusca yang mempunyai kaki pipih dan cangkang yang terdiri dari 3 lapisan. Periostrakum, yaitu lapisan paling luar yang terdiri dari zat kitin dengan fungsi sebagai pelindung tubuh. Prismatic, adalah lapisan tengah yang terdiri dari kristal CaCo3. Nakreas, ialah lapisan paling akhir yang terdiri dari CaCo3 halus, yang berfungsi untuk menghasilkan sekret lapisan mutiara.

  1. Arthropoda (Hewan Beruas)
  • Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas, dan bersegmen.
  • Tubuh Arthropoda terdiri dari kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhan dibungkus oleh zat kitin dan kerangka luar (eksoskeleton).
  • Di waktu tertentu kulit dan tubuh Arthropoda mengalami pergantian kulit (eksdisis).
  • Peredaran darah Arthropoda adalah terbuka dan darahnya berwarna biru, karena mengandung hemosianin.
  • Arthropoda memiliki sistem pernapasan berupa trakea, insang, paru-paru buku atau melalui seluruh permukaan tubuhnya.
  • Arthropoda memiliki sistem ekskresi yang berupa kelenjar hijau atau dengan pembuluh malpighi.
  • Sistem saraf arthropoda berupa tangga tali dan alat peraba yang berupa antena.
  • Reproduksi Arthropoda dilakukan secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis).



  1. Echinodermata (Hewan berkulit duri)
  • Tubuh echinodermata terdiri atas 3 lapisan dan mempunyai rongga tubuh atau disebut dengan tripoblastik
  • Memiliki bentuk tubuh yang simetri bilateral pada saat masih larva, dan disaat dewasa bentuk tubuhnya simteri radial
  • Mempunyai kulit tubuh yang terdiri atas zat kitin
  • Bergerak dengan ambulakral yaitu kaki tabung dengan lubang-lubang kecil yag berfungsi untuk menghisap.
  • Mempunyai sistem pencernaan sempurna kecuali bintang laut yang tidak mempunya anus.
  • Tidak memiliki sistem ekskresi
  • Perkembangbiakan secara seksual
  • Pada permukaan tubuh terdiri atas tonjolan-tonjolan yang menyerupai duri
  • Mempunyai sistem tabung jaringan hidrolik
  • Asteroidea adalah hewan yang dengan bentuk bintang yang biasa disebut bintang laut.
  • Echinoidea merupakan kelas echinodermata yang tubuhnya dipenuh mirip duri. Bulu Babi atau landak laut.
  • Crinoidea mempunyai bentuk tubuh yang mirip dengan bunga atau tumbuhan. Lilia laut.
  • Ophiuroidea merupakan kelas berbentuk menyerupai bintang laut, tetapi memiliki lengan yang lebih panjang dan lebih kurus dan cakram pusat tubuh yang lebih jelas. Bintang ular.
  • Holothuroidea merupakan hewan yang bentuk tubuh bulat memanjang dari permukaan oral ke permukaan aboral. Mentimun laut (teripang).

  1. Vertebrata

Labels: Biologi, X

Thanks for reading Rangkuman Teori Animalia. Please share...!

2 Comment for "Rangkuman Teori Animalia"

Merci enjoyurlife rangkumannya bermanfaat

Back To Top