Blog untuk tanya jawab mengenai materi dan soal-soal SD SMP SMA

Rangkuman Teori Protista

logo tetap biologi

Ciri-ciri protista:
  • Organisme eukariotik
  • Respirasi aerobik
  • Organisme uniseluler; multiseluler (Tubuh sederhana)
  • Reproduksi seksual atau aseksual
  • Umumnya hidup bebas di perairan, atau bersimbiosis dengan organisme lain.
  • Protista dibedakan menjadi protista mirip jamur, alga (protista mirip tumbuhan), dan protozoa (protista mirip hewan)
  • Berdasarkan cara memperoleh makanan, dibedakan menjadi fotoautotrof dan heterotrof

Protista mirip Jamur
Dibedakan dengan jamur karena memiliki cara reproduksi dan struktur tubuh yang berbeda. Dibedakan menjadi Myxomycota dan Oomycota.

  • Myxomycota (Jamur Lendir):
  • Fase vegetatif berbentuk plasmodium (masa sitoplasma yang berinti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding yang kuat), bergerak seperti amoeba yang mengelilingi makanan dan mencernanya di dalam vakuola makanan.
  • Spora membentuk sel gamet berflagela.
  • Dua gamet membentuk zigot dan membentuk plasmodium baru (diploid).

  • Oomycota (Jamur Air):
  • Bersifat heterotrofik, baik secara parasit maupun saprofit.
  • Memiliki hifa tak bersekat melintang dan dinding selnya dari selulosa.
  • Reproduksi aseksual, membentuk zoospora berflagel dua yang tumbuh menjadi hifa baru.
  • Reproduksi seksual, membentuk anteridium dan oogonium di ujung hifa vegetatif dan membentuk zigot. Zigot membentuk oospora (spora berdinding tebal) yang tumbuh menjadi hifa baru.

Alga (Protista mirip Tumbuhan)
Berdasarkan pigmen yang dikadungnya, alga dibedakan menjadi 6 kelompok:
  • Alga Merah (Rhodophyta), memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Cara hidup autotrof; heterotrof (tidak memiliki kromatofora)
  • Pigmen: Klorofil a, klorofil b, karotenoid, fikoeritrin, fikosianin.
  • Bentuk talus: benang seperti tumbuhan
  • Dinding sel: manan dan xilan
  • Tidak memiliki flagel
  • Reproduksi aseksual dengan spora haploid
  • Reproduksi seksual dengan peleburan sel spermatium dan karpogonium
  • Habitat di laut yang dalam
  • Manfaat: bahan agar-agar dan sup
  • Contoh: Eucheuma, Gellidium

  • Alga Hijau (Chlorophyta), memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Cara hidup autotrof
  • Pigmen: Klorofil a, klorofil b, ß-karoten, dan santofil.
  • Bentuk bulat, filamen, lembaran dan ada juga yang menyerupai tumbuhan tinggi
  • Dinding sel: selulosa
  • Reproduksi aseksual dengan zoospora
  • Reproduksi seksual dengan konjugasi
  • Habitat di air tawar, air laut dan tanah-tanah yang basah.
  • Manfaat: fitoplankton dan bahan makanan
  • Contoh: Chlorella, Spirogyra

  • Alga Coklat (Phaeophyta), memiiki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Cara hidup autotrof
  • Pigmen: pigmen coklat (fukosantin), klorofil a, klorofil b, klorofil c, ß-karoten, dan diadinosantin.
  • Bentuk talus: benang atau mirip tumbuhan
  • Dinding sel: selulosa, asam alginat
  • Memiliki dua flagela yang panjang
  • Reproduksi aseksual dengan zoospore dan fragmentasi
  • Reproduksi seksual dengan isogami atau oogami
  • Habitat di air tawar, air laut dan tanah-tanah yang basah.
  • Manfaat: fitoplankton, bahan makanan, obat-obatan dan pupuk
  • Contoh: Sargassum, Fucus

  • Alga Keemasan (Chrysophyta), memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Cara hidup autotrof
  • Pigmen: Klorofil a, ß-karoten, dan santofil.
  • Bentuk talus: batang atau bentuk telapak tangan
  • Dinding sel: zat kersik atau silika
  • Memiliki dua flagela yang heterodinamik
  • Reproduksi aseksual dengan zoospore berflagel banyak
  • Reproduksi seksual dengan peleburan sel sperma dan ovum
  • Habitat di air tawar, air laut dan tanah-tanah yang basah.
  • Manfaat: fitoplankton
  • Contoh: Navicula, Synura

  • Alga Api (Pyrrhophyta/Dinoflagellata), memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Cara hidup autotrof
  • Pigmen: Klorofil a, klorofil b, ß-karoten, dan santofil.
  • Tubuh bersel satu, di bagian luar sel terdapat celah dan alur berflagela
  • Dinding sel: selulosa
  • Memiliki dua flagela yang panjang
  • Reproduksi membelah diri
  • Habitat di air tawar, air laut dan tanah-tanah yang basah.
  • Manfaat di laut memendarkan cahaya karena mengandung fosfor (biolumenesensi)
  • Contoh: Peridinium, Noctiluca miliaris

  • Euglenophyta, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Pigmen berklorofil
  • Tubuh berflagel, memiliki bintik mata, tidak berdinding sel
  • Reproduksi dengan pembelahan biner
  • Contoh: Euglena viridis

Protozoa (Protista mirip Hewan)
Ciri-ciri :
  • Organisme bersel Satu
  • Ukuran 10 mikron – 6 mm
  • Alat gerak: bulu cambuk (flagela), bulu getar (silia), atau kaki semu (pseudopodium)
  • Cara hidup: parasit, saprofit, dan hidup bebas.

Protozoa dibedakan menjadi 4 kelas:
  • Rhizopoda
  • Alat gerak: pseudopodia (kaki semu), dengan 2 tipe:
  • Habitat: air tawar, air laut, tempat basah, dan di dalam tubuh hewan dan manusia sebagai parasit.
  • Contoh: Amoeba proteus, Entamoeba histolytica (parasit usus: disentri), Entamoeba coli (parasit usus besar: diare), Entamoeba gingivalis (parasit mulut)

  • Flagellata
  • Alat gerak: flagela (bulu cambuk)
  • Dibedakan menjadi 2:
  • Fitoflagellata
Flagellata yang dapat berfotosintesis, karena memiliki klorofil
Mencerna makanan di dalam tubuh (holozoik) dan membuat makanan sendiri (holofitik), atau mencerna organism yang sudah mati (saprofitik).
Habitat di perairan kotor
Tubuh: diselubungi membrane (Volvox), lapisan pelikel (Euglena).
Reproduksi aseksual dengan membelah diri
Reproduksi seksual dengan konjugasi
  • Zooflagellata
Flagellata yang tidak berklorofil dan mirip hewan
Habitat air laut dan air tawar
Tubuh: berflagel
Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner longitudinal
Contoh: Trypanosoma gambiense (penyakit tidur), Trichomonas vaginalis (penyakit keputihan) dan Leishmania (parasit di manusia)

  • Ciliata
  • Alat gerak: silia (bulu getar)
  • Habitat di laut dan air tawar
  • Tubuh: asimetris
  • Memiliki vakuola kontraktil (keseimbangan), vakuola makanan, dan vakuola berdenyut.
  • Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner
  • Reproduksi seksual dengan konjugasi
  • Contoh: Paramecium caudatum (hidup bebas), Nyctoterus ovalis (parasit di usus kecoa).

  • Sporozoa (Apicomplexa)
  • Tidak mempunyai alat gerak.
  • Hidup parasit pada hewan dan manusia (menybabkan penyakit)
  • Tubuh: Bulat panjang (kumpulan tropozoit memanjang)
  • Reproduksi aseksual: skizogoni dan sporogoni
  • Reproduksi seksual: persatuan gamet jantan (mikrogamet) dan gamet betina (makrogamet).
  • Contoh: Plasmodium malariae (malaria kuartana), Plasmodium vivax (malaria tertiana) dan Plasmodium falciparum (malaria tropika).
Siklus Daur Hidup Kehidupan Plasmodium Malaria tertiana quartana tertiana
Siklus Plasmodium

Labels: Biologi, X

Thanks for reading Rangkuman Teori Protista. Please share...!

0 Comment for "Rangkuman Teori Protista"

Back To Top