Blog untuk tanya jawab mengenai materi dan soal-soal SD SMP SMA

Materi Kisi-Kisi UASBN Biologi Kab. Banyumas

logo tetap biologi

1. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen merupakan variasi atau perbedaan gen yang terjadi dalam satu jenis atau spesies makhluk hidup. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis (spesies).
1. variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau, kelapa kopyor.
2. variasi jenis padi : IR, PB, Rojolele, ketan, Sedani, Barito, Delangu, Bumiayu.
3. variasi jenis anjing : anjing bulldog, doberman, Collie, herder, anjing kampung.
Jika ada dua makhluk hidup yang memiliki keanekaragaman gen, maka keduanya bisa disilangkan dan menghasilkan keturunan yang fertil ( subur / bisa menghasilkan keturunan ). Dan jika dilihat dari tata nama binominal nomenclaturenya (nama latin), maka keduanya akan memiliki nama latin yang sama persis terutama di kata pertama (genus) dan kata kedua (nama penunjuk spesies).Contoh padi IR, Rojolele, ketan dan lain lain memiliki nama latin Oryza sativa. Semua jenis kelapa (kecuali kelapa sawit) memiliki nama latin Cocos nucifera.

2. Peranan Jamur
Zygomycota
  • Rhizophus stolonifer, Tumbuh pada roti
  • Rhizophus oryzae, Jamur tempe
  • Rhizophus nigricans, Menghasilkan asam fumarat
  • Mucor mucedo, Saprofit pada kotoran ternak dan makanan
Ascomycota
  • Sacharomyces cereviceae (ragi/khamir), untuk pembuatan roti sehingga roti dapat mengembang, dan mengubah glukosa menjadi alkohol (pada pembuatan tape).
  • Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
  • Penicillium notatum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
  • Penicillium notatum, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju)
  • Penicillium camemberti, untuk menambah cita rasa (pembuatan keju)
  • Aspergillus wentii, untuk Pembuatan kecap dan Tauco
  • Aspergillus niger, untuk Menghilangkan O2 pada sari buah
  • Aspergillus flavus, menghasilkan racun Aflatoksin yang menyebabkan kanker hati (hepatitis)
  • Aspergillus fumigatus, penyebab Penyakit paru-paru pada aves
  • Neurospora sitophilla, untuk pembuatan oncom.
  • Neurospora crassa, untuk pembuatan oncom dan penelitian genetika
  • Candida albicans, bersifat parasit, menyebabkan penyakit pada vagina
Basidiomycota
  • Volvariela volvacea (jamur merang)
  • Auricularia polytricha (jamur kuping)
  • Pleurotus sp (jamur tiram)
  • Polyporus giganteus (jamur papan)
  • Amanita phaloides hidup pada kotoran ternak dan menghasilkan racun yang mematikan
  • Puccinia graminis (jamur karat) parasit pada tumbuhan graminae (jagung)
  • Ustilago maydis parasit pada tanaman jagung
  • Ganoderma aplanatum (jamur kayu)
  • Jamur Shitake untuk makanan di jepang
3. Pelestarian Sumber Daya Hayati
  • Cagar alam adalah suatu kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. 
  • Suaka marga satwa adalah Hutan suaka alam yang ditetapkan sebagai suatu tempat hidup margasatwa yang mempunyai nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta merupakan kekayaan dan kebanggaan nasional. 
  • Taman nasional merupakan tanah yang dilindungi, biasanya oleh pemerintah pusat, dari perkembangan manusia dan polusi. 
  • Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan umum sebagai tujuan penelitian, ilmu pengetahuan dan pendidikan. Juga sebagai fasilitas yang menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi. 
  • Hutan lindung (protection forest) adalah kawasan hutan yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau kelompok masyarakat tertentu untuk dilindungi, agar fungsi-fungsi ekologisnya (terutama menyangkut tata air dan kesuburan tanah) tetap dapat berjalan dan dinikmati manfaatnya oleh masyarakat di sekitarnya.

4. Monera
Monera merupakan kingdom makhluk hidup yang sering kita sebut dengan istilah bakteri. Terdiri dari organisme bersel 1 (uniselular), dan tidak memiliki membran inti (Prokariot). Sementara ini terdapat 2 golongan didalamnya yaitu Archaebacteria & Eubacteria. Untuk lebih jelasnya klik DISINI.

6. Ciri Pisces
  • Hewan bertulang belakang (Vertebrata)
  • Simetris bilateral , beberapa spesies asimetris
  • Sebagian besar hidup di air
  • bernafas menggunakan insang
  • Ovipar (bertelur) dan sebagian Ovovivipar (bertelur-beranak)
  • Fertilisasi terjadi di luar tubuh, kecuali beberapa spesies seperti hiu.
  • Peradaran darah tertutup
  • Memiliki jantung beruang 2, dengan 1 serambi dan 1 bilik.
  • Poikioterm, suhu tubuh berubah sesuai dengan suhu lingkungan ( berdarah dingin) 
  • Memiliki kloaka
  • Kulit ditutupi sisik dan berlendir
  • Memiliki sepasang ginjal. pronefros atau metanefros
  • Beberapa ikan sederhana tidak memiliki rahang (Agnatha) ex. ikan lamprey

7. Ciri Molusca
  • Hewan bertubuh lunak
  • Tidak bertulang belakang (avertebrata)
  • Hidup di darat dan air
  • Bernafas dengan insang
  • Sebagian memiliki cangkang
  • Sebagian memiliki tentakel
  • Peredaran darah tertutup
  • Beberapa memiliki lapisan mantel sebagai tempat pembentukan mutiara
  • Periostrakum, yaitu lapisan paling luar yang terdiri dari zat kitin, berfungsi untuk pelindung tubuh. Prismatic, yaitu lapisan tengah yang terdiri atas kristal CaCo3 
  • Nakreas, yaitu lapisan paling akhir yang terdiri atas CaCo3 halus, berfungsi menghasilkan sekret lapisan mutiara.
  • Fertilisasi terjadi di luat tubuh (eksternal)
  • Ekskresi dengan nefridia
Untuk data lebih detail, klik DISINI.

8. Gangguan Keseimbangan Lingkungan

Biasanya gangguan lingkungan  yang sering muncul pada soal UN atau USBN adalah tentang eutrofikasi. Eutrofikasi disebabkan oleh kelebihan pupuk di perairan dangkal, dan diperparah oleh adanya limbah rumah tangga dan juga sisa detergen. Hal ini terjadi karena pupuk yang mengambang di genangan air tenang biasanya menyebabkan tumbuhan yang hidup di permukaan air  jumlahnya akan naik dengan pesat (blooming) seperti eceng gondok, dan teratai. Jumlah yang terlalu banyak menyebabkan cahaya matahari tidak bisa masuk ke dalam air membuat fitoplankton dan tanaman air tidak bisa melakukan fotosintesis. Berakibat menurunnya kandungan oksigen dalam air dan menyebabkan pula kematian makhluk hidup di dalam air. Dalam waktu yang cukup lama akan mengakibatkan pendangkalan sungai dari sisa-sisa tubuh makhluk hidup yang sudah mati.

9. Batang Dikotil vs Batang Monokotil

Batang monokotil dikotil
Batang dikotil
  • Ikatan pembuluh tersusun dalam 1 lingkaran 
  • Floem terletak disebelah luar xilem 
  • Terdapat kambium di antara floem dan xilem 
  • Mengalami pertumbuhan sekunder (Pertambahan diameter batang akibat perkembangan kambium) 
  • Jaringan dasar dapat dibedakan menjadi korteks dan empulur 
  • Tidak terdapat sel-sel seludang pembuluh (sel-sel khusus yang membungkus xilem dan floem seperti yang terdapat pada daun) 
Batang monokotil
  • Ikatan pembuluh tersebar
  • Floem dan xilem bersebelahan
  • Tidak terdapat kambium di antara floem dan xilem
  • Tidak mengalami pertumbuhan sekunder
  • Jaringan dasar tidak dibedakan menjadi korteks dan empulur
  • Terdapat sel-sel seludang pembuluh

10. Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan terluar dari tubuh makhluk hidup multiselular. Fungsi utama jaringan ini adalah proteksi jaringan dibawahnya. Untuk lebih jelasnya klik DISINI.

11. Ciri Jaringan
Jaringan merupakan kumpulan dari beberapa sel yang sejenis. Memiliki fungsi dan ciri kerja yang sama dengan sel penyusunnya.

12. Gerakan Otot
Gerak antagonis adalah gerak dari dua otot yang bekerja berlawanan. Jika salah satu otot kontraksi, maka yang lain akan melakukan relaksasi. Ada beberapa macam gerak antagonis yaitu :
  • Fleksi & Ekstensi : Ekstensi adalah gerak meluruskan tangan/kaki. Contohnya : saat kita berdiri kaki dalam posisi lurus. Fleksi adalah gerak membengkokkan. Contohnya : saat jongkok kaki dalam posisi menekuk. 
  • Supinasi & Pronasi : Supinasi adalah gerak menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerak menelungkupkan tangan. 
  • Abduksi & Adduksi : Abduksi adalah gerakan menjauhi badan. Contoh: gerak tangan sejajar bahu. Adduksi adalah gerakan mendekati badan. Contoh: sikap sempurna. 
  • Depresi & Elevasi : Depresi adalah gerak menurunkan, Elevasi adalah gerak mengangkat, misalnya gerakan menunduk dan menengadahkan kepala. 
  • Inversi & Eversi : Inversi gerakan menghadapkan telapak kaki ke sisi dalam. Eversi gerakan menghadapkan telapak kaki ke sisi luar.

13 & 17. Enzim Pencernaan
Organ
Nama Enzim
Fungsi
Keterangan
Mulut
Amilase mulut / Ptyalin Mengubah amilum menjadi maltosa Hanya ada pada manusia
Lipase lidah Mengubah lemak menjadi asam lemak & gliserol
Lysozim Enzim pencerna bakteri & virus Sistem imun non-spesifik
Haptocorin / faktor R Melindungi vit B12 dari pH asam lambung
Lambung
Pepsinogen / pepsin Mengubah protein kompleks menjadi pepton atau asam amino Pepsinogen merupakan bentuk inaktif pepsin yang dihasilkan oleh ‘chief cell’ lambung
HCl / asam klorida Mendenaturasi protein dan membunuh bakteri dan virus Dihasilkan oleh sel parietal lambung
Intrinsic faktor Membantu penyerapan vit B12 di usus halus Dihasilkan oleh sel parietal lambung
Mucin Melindungi dinding lambung dari sifat korosif asam Dihasilkan oleh sel mukosa
Hormon gastrin Memicu sel parietal menghasilkan intrinsic factor & HCl Aktif saat makanan masuk ke lambung
Lipase lambung Mengubah lemak menjadi asam lemak & gliserol Bekerja di pH asam dan tidak membutuhkan bantuan garam empedu
Renin Mengendapkan protein susu (kasein)
Pankreas
Hormon insulin Mengubah glukosa darah menjadi glikogen di hati Pankreas memiliki saluran yg bermuara di duodenum
Hormon glukagon Mengubah glikogen menjadi glukosa
Tripsinogen / tripsin Mengubah protein menjadi asam amino Diaktifkan oleh enterokinase di usus halus
Kimotripsin, karboksipeptidase Memiliki fungsi memecah protein menjadi asam amino Diaktifkan oleh enterokinase dan juga tripsin
Steapsin / Lipase pankreas Memecah lemak menjadi asam lemak & gliserol
Alpha-amilase Memecah karbohidrat besar (polisakarida) ex selulosa, menjadi maltosa
Usus Halus
Hormon sekretin Dihasilkan dari respon terhadap chyme asam dari lambung
Hormon koleosistokinin Melambatkan kerja lambung
Hormon somatostatin Melambatkan kerja usus dan pankreas
Erepsin Memecah polipeptida dan pepton menjadi asam amino
Maltase Mengubah maltosa menjadi glukosa
Sukrase Memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
Laktase Memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
Hati
Garam empedu Mengemulsi lemak menjadi butiran kecil yang mudah dicerna oleh lipase

14 & 18. Peredaran Darah

Sistem peredaran darah pada manusia memiliki beberapa fungsi yang vital, diantaranya adalah
  • Suplai oksigen untuk respirasi sel 
  • Membuang karbondioksida ke paru-paru 
  • Membawa sari-sari makanan dari sistem pencernaan ke sel 
  • Membuang sisa metabolisme ke sistem ekskresi 
  • Menjaga suhu tubuh 
  • Mendistribusikan hormon 
  • Salah satu penyusun sistem imunitas tubuh 
Sistem peredaran darah manusia berpusat pada jantung sebagai pemompa darah. Jantung manusia memiliki 4 ruangan yaitu bilik kanan dan bilik kiri yang berfungsi untuk memompa darah keluar dari jantung, serta serambi kanan dan kiri untuk menerima darah yang kembali ke jantung.

Peredaran darah pada manusia dibagi menjadi dua yaitu
  • Peredaran darah besar yaitu peredaran yang dimulai dari jantung kemudian ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. 
  • Peredaran darah kecil yaitu peredaran yang dimulai dari jantung ke paru-paru dan ke jantung lagi. 

Penyakit yang berhubungan dengan darah
  • Anemia merupakan penyakit dimana jumlah eritrosit (sel darah merah). 
  • Thalasemia adalah salah satu bentuk anemia karena faktor keturunan (genetis) 
  • Hemofilia penyakit genetis yang mengakibatkan darah sukar membeku atau menggumpal 
  • Leukimia (kanker darah) adalah keadaan dimana leukosit terlalu aktif sehingga menyerang keping darah lainnya. 
  • Arteriosklerosis adalah proses terjadinya pengerasan pada dinding pembuluh darah oleh banyak hal, salah satunya oleh lemak yang disebut atherosklerosis. 
  • Hipertensi yaitu tekanan darah diatas 120 mmHg (sistole) dan80 mm Hg (diastole)
15. Gametogenesis
Gametogenesis spermatogenesis oogenesis pembuatan sperma ovum

16. Pernafasan

Sistem pernafasan manusia disusun oleh beberapa organ yaitu
  • Hidung merupakan organ pernafasan pertama sebagai jalan masuk udara dari luar. Fungsinya adalah menyaring udara dari debu dan kotoran, melembabkan, dan menghangatkan udara yang masuk. 
  • Faring adalah tempat bertemunya lubang tenggorokan dan kerongkongan. Terdapat epiglotis yang mengatur proses buka-tutup tenggorokan dan kerongkongan. 
  • Laring atau tekak adalah saluran pernafasan yang memiliki tulang rawan dan terdapat pita suara. 
  • Trakhea adalah saluran panjang yang disangga oleh cincin tulang rawan dan dindingnya dilapisi lendir dan silia. 
  • Bronkus adalah cabang dari trakea ke lobus paru-paru kanan dan kiri. 
  • Bronkiolus cabang dari bronkus. 
  • Alveolus merupakan kantung-kantung di dalam paru-paru yang berfungsi sebagai tempat difusi pertukaran oksigen dan karbondioksida dengan darah. 

Macam-macam pernafasan
 Inspirasi pada pernafasan dada
• Otot antar tulang rusuk berkontraksi menyebabkan rongga dada terangkat
• Volume rongga dada membesar menyebabkan tekanan turun
• Udara bergerak masuk karena perbedaan tekanan dari tekanan tinggi ke rendah

Inspirasi pada pernafasan perut atau diafragma
• Otot diafragma berkontraksi menyebabkan volume rongga dada membesar
• Volume rongga dada membesar menyebabkan tekanan turun
• Udara bergerak masuk karena perbedaan tekanan dari tekanan tinggi ke rendah

Penyakit pada sistem pernafasan
  • Emfisema menyebabkan alveolus kehilangan daya elastisitasnya sehingga menurunkan kemampuan alveolus untuk menahan udara dan memaksimalkan difusi oksigen dan karbondioksida. 
  • Asma adalah penyempitan saluran pernafasan bisa karena tersumbat, radang, maupun alergi. 
  • TBC adalah penyakit akibat Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan batuk. 
  • Pneumonia adalah penyakit radang paru-paru akibat Diplococcus pneumoniae. 
  • Asidosis adalah penyakit gangguan pernafasan akibat naiknya kadar asam karbonat dalam darah. 
19. Gangguan Sistem Ekskresi
  • Batu ginjal adalah penyakit yang ditandai dengan adanya pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih.
  • Gagal ginjal adalah kelainan ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya (sebagai alat penyaring darah).
  • Glukosuria adalah kelainan pada ginjal karena adanya gula (glukosa) dalam urine. Penyakit ini merupakan pertanda diabetes mellitus.
  • Radang ginjal atau nefritis terjadi karena adanya kerusakan nefron, khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
  • Diabetes insipidus adalah penyakit dimana penderita kekurangan hormon ADH yang menyebabkan jumlah urine banyak dan encer (polyuria).
  • Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis.
  • Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga  masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning.
  • Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati.
  • Dermatitis adalah penyakit peradangan pada kulit dan ditandai dengan kulit yang membengkak, memererah, dan gatal-gatal.
  • Jerawat adalah penyakit yang biasanya muncul di wajah, leher, punggung, bahu, dada, bahkan di lengan atas. Jerawat disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran. 
20. Organel Sel dan Fungsi
Organel adalah bagian khusus dari sel yang memiliki fungsi tersendiri. Materi lengkap tentang organel sel dapat dilihat DISINI.

21. Nukleotida
Nukleotida merupakan monomer (bagian kecil yang jumlahnya sangat banyak) dari asam nukleat. Nukleotida tersusun dari 3 unsur yaitu gula ribosa atau pentosa, pospat, dan basa nitrogen. Basa nitrogen sendiri ada 2 golongan yaitu
Purin: Adenin dan Guanin.
Pirimidin: Timin, Sitosin, dan Urasil.
Timin hanya ada pada DNA, dan Urasil menggantikan Timin di RNA.


22. Skema Metabolisme
 
Skema Respirasi aerob glikolisis dekarboksilasi oksidatif sikluk krebs sistem transfer elektron
Skema Respirasi Aerob
23. Siklus Calvin

Reaksi Terang Fotosintesis Fotosistem 680 700 nm Fotolisis air
Reaksi Terang


Reaksi Gelap siklus calvin blackman fotosintesis PGA PGAL fosfogliserat fosfogliseraldehid
Siklus Calvin / Reaksi Gelap
24. Pembelahan Sel

Tahapan Pembelahan
Interfase : Fase istirahat sel dimana sel tumbuh dan berkembang hingga mencapai ukuran yang cukup untuk memulai pembelahan. Fase ini dibagi menjadi beberapa fase, yaitu
  • G1 : Sel belum mereplikasi DNA. DNA masih 1 salinan dan diploid
  • S : Sel melakukan sintesis DNA menjadi 2 salinan diploid
  • G2 : Sel bersiap-siap memasuki fase pembelahan
Profase : Terbentuknya kromosom dari benang kromatin
  • Selaput inti sel mulai menghilang
  • Sentriol mulai terlihat dan membelah menjadi dua
  • Sentriol bergerak ke arah yang berlawanan dan mengeluarkan benang spindel
Metafase : Kromosom mulai berjejer di garis equator
Anafase : Kromosom akan ditarik ke kutub-kutub oleh sentriol dengan benang spindel
Telofase : Terjadi kariokinesis (pembelahan sitoplasma)
  • Kromosom terurai menjadi benang kromatin kembali
  • Selaput inti sel kembali terlihat
  • Sentriol menghilang

PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS
Perbedaan
Mitosis
Meiosis
Tempat terjadi Seluruh sel somatis / sel tubuh Hanya pada sel induk gamet (spermatogonium dan oogonium)
Jumlah pembelahan 1 kali 2 kali
Jumlah sel anak 2 sel 4 sel
Sel anak fungsional 2 sel 4 pada spermatogenesis
1 pada oogenesis
Kromosom sel anak Diploid (2n) Haploid (n)

25 & 39. Kodon

Urutan Sintesis Protein
  • DNA melakukan transkripsi (proses pembuatan RNAd) di dalam inti sel.
  • RNAd membawa data berupa kodon keluar menuju sitoplasma.
  • RNAd bergabung dengan RNAr (ribosom) di sitoplasma.
  • RNA r mencari pasangan kodon yang tepat berupa RNAt (Anti-kodon) yang sesuai.
  • RNAt masing-masing membawa asam amino yang sesuai ke ribosom.
  • Ribosom menggandeng asam amino menjadi protein (polipeptida)

Perlu diketahui bahwa ada 2 kelompok pembawa nukleotida :
  • RNAd / kodon / mRNA dengan DNA rantai antisense
  • RNAt / antikodon dengan DNA sense / kodogen
Urutan Basa Nitrogen pada golongan yang sama, akan sama persis kecuali pada DNA terdapat Timin, sedang pada RNA diganti dengan Urasil.
Urutan Basa Nitrogen pada golongan yang berbeda akan berlawanan / komplemen.

Contoh :
Antisense : Timin-Adenin-Guanin-Sitosin
RNAd : Urasil-Adenin-Guanin-Sitosin
Sense : Adenin-Timin-Sitosin-Guanin
RNAt : Adenin-Urasil-Sitosin-Guanin

26. Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan molekul yang bersifat pasif melalui membran semipermeable. Untuk lebih detailnya klik DISINI.

27. Enzim (Metabolisme) 

SIFAT-SIFAT ENZIM
  • Biokatalisator, zat yang membantu suatu reaksi tanpa ikut bereaksi. 
  • Protein, enzim sebagian besar merupakan protein. Protein memiliki ciri mudah rusak terkena panas dan asam. 
  • Spesifik, tiap-tiap enzim hanya bisa mengubah substrat tertentu saja. 1 enzim = 1 jenis substrat. 
  • Sedikit, jumlah enzim dibandingkan jumlah substrat yang diubah sangat berbeda jauh. Karena satu enzim dapat digunakan lebih dari satu kali, maka jumlah enzim jauh lebuh sedikit dari pada jumlah substrat. 
  • Bekerja secara bolak-balik, enzim membantu proses kimia dari substrat menjadi hasil, maupun sebaliknya, dari hasil kembali menjadi substrat. 
  • Menurunkan energi aktifasi, enzim akan menurunkan jumlah energi yang dibutuhkan oleh suatu reaksi untuk mulai bekerja.
28. Oparin
Alexander Oparin, Harold Urey, dan Stanley Miller mengajukan teori bahwa asal mula makhluk hidup dari gas-gas seperti uap air (H2O), hidrogen (H2), amonia (NH3), dan metana (CH4) yang banyak terdapat di alam saat bumi baru terbentuk. Dengan bantuan energi berupa petir, energi kosmik, sinar ultraviolet dan lain lain, keempat gas diatas membentuk asam-amino sederhana yang merupakan dasar kehidupan. Keterangan ini dibuktikan oleh Stanley Miller dengan eksperimen sederhana yang membuktikan evolusi kimia dari air, hidrogen, amonia, dan metana, menjadi asam amino. Walaupun tidak membuktikan sepenuhnya bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati, tetapi teori ini merupakan teori yang paling sesuai sehingga masih tetap digunakan sampai saat ini.

Untuk lebih detailnya silahkan baca macam macam teori asal usul kehidupan DISINI.

29. Mutasi
1. Mutasi Gen / Titik : Mutasi ini merubah susunan basa nitrogen pada asam nukleat.
  • Delesi : Hilangnya satu atau beberapa basa nitrogen.
  • Insersi / Addisi : Penambahan satu atau beberapa basa nitrogen
  • Substitusi : Penggantian basa nitrogen yang satu dengan basa nitrogen yang lain. Jika basa golongan purin diganti dengan golongan pirimidin atau sebaliknya disebut dengan transversi. Jika basa nitrogen diganti dengan basa nitrogen lain yang masih satu golongan, maka disebut dengan transisi.
2. Mutasi Kromosom : Mutasi yang merubah susunan dan jumlah kromosom. Mutasi ini biasanya disebabkan karena kesalahan saat sel mengalami pembelahan.
Ø Contoh perubahan susunan kromosom
  • Duplikasi : patahnya sebagian segmen kromosom, lalu patahan tersebut tersambung pada kromosom homolognya, sehingga akan terlihat adanya bagian yang sama.
  • Translokasi : patahnya sebagian segmen kromosom, lalu patahan tersebut tersambung pada kromosom lain yang tidak homolog.
  • Inversi : sebagian segmen kromosom patah, lalu patahan tersebut tersambung kembali tetapi dengan posisi terbalik.
  • Katenasi : merupakan translokasi dua kromosom tidak homolog sedemikian rupa sehingga menyebabkan dua pasang kromosom membentuk struktur seperti lingkaran.
Ø Contoh Perubahan Jumlah kromosom
  • Euploidi : Merupakan perubahan jumlah set kromosom secara keseluruhan. Bila normalnya adalah 2n, maka bisa berubah menjadi n (haploid), 3n (triploid), 4n (tetraploid), dan seterusnya (poliploid).
  • Aneuploidi : Merupakan perubahan jumlah kromosom secara satuan, bisa bertambah bisa berkurang. Kelainan ini menimbulkan berbagai macam sindrom seperti
o Sindrom Turner (45,XO). Jenis kelamin wanita, ovarium tidak tumbuh sehingga mandul, kehilangan satu kromosom X, payudara tidak tumbuh.
o Sindrom Klinefelter (47,XXY) Jenis kelamin pria, kelebihan satu kromosom X,, mandul, dan tumbuh payudara. Klinefelter termasuk trisomi gonosomal (trisomi pada kromosom sex).
o Sindrom Jacobson (47,XYY) Pria XYY memiliki ciri umum selalu bertindak agresif, kasar, dan sering berbuat kriminal.
o Sindrom wanita super (47,XXX), wanita dengan tiga kromosom X, tubuh seringnya tinggi, menderita schizoprenia.
o Sindrom Down (47,XX/XY) kelebihan satu kromosom pada kromsom nomor 21.
o Sindrom Edwards (47,XX/XY) kelebihan satu kromosom pada kromosom nomor 16, 17, atau 18.
o Sindrom Patau (47,XX/XY) kelebihan kromosom pada kromosom nomor 13, 14, atau 15.

30. Teori Evolusi
Evolusi adalah perubahan yang terjadi secara lambat dan dalam jangka waktu yang lama. Teori ini dipergunakan untuk menjelaskan asal usul makhluk hidup di bumi hingga menjadi seperti sekarang ini. Klik DISINI untuk membaca detailnya.

31. Persilangan Mendel

Bab ini mempelajari tentang cara menyilangkan dan menghitung kemungkinan sifat-sifat yang diturunkan orang tua atau indukan kepada keturunannya. Istilah yang digunakan pada bab ini cukup banyak, diantaranya adalah :
  • Alel adalah pasangan gen yang mengatur sifat yang sama. Alel ini harus menempati kromosom yang berpasangan dan memiliki
  • Genotip adalah susunan alel atau gen yang menentukan sifat pada suatu individu. Genotip tidak akan tampak, karena hanya berupa simbol dari gen-gen yang mengatur sifat yang bersangkutan. Contoh GgKk, ggHH, AABB.
  • Fenotip adalah sifat yang dapat diamati hasil ekspresi genotip. Contohnya bunga berwarna ungu, tinggi tanaman, dan bentuk buah.
  • Dominansi adalah hubungan dari dua jenis alel dari satu gen dimana sifat salah satu alel yang dominan menutupi sifat alel lain yang resesif.
  • Heterozigot adalah keadaan dimana kombinasi genotip alel suatu sifat terdiri dari gen dominan dan gen resesif. Contoh Hh, Kk, AaBb, KkBb.
  • Homozigot adalah keadaan dimana kombinasi genotip alel suatu sifat terdiri dari satu jenis gen, dominan atau resesif saja. Contoh HH, KK, AABB, kkbb. 
  • Monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda.
  • Dihibrid adalah persilangan dengan dua sifat beda.

HUKUM MENDEL
  • Hukum I Mendel (segregasi bebas) : Pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan alel-alel secara bebas.
  • Hukum II Mendel (asortasi bebas) : Alel-alel yang memisah dapat bergabung secara bebas.

32. Penyimpangan Semu
Pada beberapa contoh kasus persilangan dihibrid, terdapat beberapa hasil yang berbeda dengan hukum Mendel yang menyatakan perbandingan F1 –nya adalah 9 : 3 : 3 : 1. Hal ini bukan karena hukum Mendel yang salah, tetapi karena terdapat interaksi antara alel alel yang tidak sepenuhnya dominan-resesif. Berikut ini macam-macam penyimpangan semu hukum Mendel.

Dominansi tidak sempurna. Terjadi pada tanaman Snapdragon (Antirrhinum) yang mempunyai alel M (merah) dan m (putih). Individu heterozigot (Mm) berwarna merah muda di silangkan dengan sesamanya menghasilkan perbandingan 1 Merah (MM) : 2 Merah muda (Mm) : 1 Putih (mm).
Kodominan. Terjadi pada persilangan sapi tipe roan yang memiliki warna campuran coklat dan bercak putih (Rr) dengan sesamanya menghasilkan sapi merah (RR), sapi roan (Rr), dan sapi putih (rr) dengan perbandingan 1 : 2: 1.
Alel letal. Terjadi pada banyak kasus dimana pasangan alel tertentu akan menyebabkan kematian sebelum janin dilahirkan. Tidak ada perbandingan yang pasti dari penyimpangan semu ini karena ada banyak jenisnya.
Atavisme. Terjadi pada alel pembentuk gen jengger ayam menyebabkan persilangan dihibrid membentuk 4 macam fenotip jengger ayam yaitu Walnut ( R_P_ ), Rose ( R_pp ), Pial ( rrP_ ), dan single ( rrpp ) dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1.
Polimeri. Terjadi pada gen pengatur warna biji gandum dimana gen M menghasilkan pigmen warna merah, dan m menghasilkan warna putih. Pada persilangan antara M1m1M2m2 akan menghasilkan dua jenis fenotip saja, yaitu merah yang memiliki minimal 1 alel dominan, dan putih jika memiliki alel resesif saja. Perbandingan fenotip merah dan putihnya adalah 15 : 1.
Kriptomeri. Terjadi pada Linaria maroccana yang memiliki beberapa gen yang mempengaruhi warna bunga yaitu A menghasilkan antosianin (pigmen merah), a tidak menghasilkan antosianin, B sitoplasma bersifat basa, dan b sitoplasma bersifat asam. Saat antosianin bercampur dengan cairan asam, maka akan terlihat warna merah, tetapi bila antosianin bertemu dengan cairan basa, maka antosianin berubah menjadi warna ungu. Perbandingan fenotip hasil persilangan individu heterozigot adalah 9 Ungu : 3 Merah : 4 Putih.
Epistasis dan Hipostasis. Peristiwa dimana fenotip suatu gen menutupi fenotip yang diekspresikan gen lain. Gen yang menutupi disebut epistasis, sedang gen yang ditutupi disebut hipostasis. Contohnya terjadi pada gen warna labu putih (P) bersifat epistasis terhadap gen warna labu kuning (K). Sehingga saat labu putih heterozigot ( PpKk ) disilangkan dengan sesamanya maka akan dihasilkan labu putih 12 bagian, 3 bagian labu kuning, dan 1 bagian labu hijau yang homozigot dominan.

33. Pindah Silang
pindah silang kromosom atau chromosomal crossover dalam bahasa Inggris (disebut juga crossing over) adalah peristiwa bertukarnya bagian berkas kromatid dengan bagian berkas kromatid lain dari kromosom yang homolog. Istilah crossover juga dipakai untuk menyebut bagian kromatid yang dihasilkan oleh peristiwa ini. Gejala ini ditemukan dan dipaparkan pertama kali oleh Thomas Hunt Morgan pada tahun 1916 ketika mempelajari lalat buah Drosophila.

Pindah silang adalah salah satu tahapan akhir dari rekombinasi genetik, yang terjadi selama profase I meiosis selama proses yang disebut sinapsis. Sinapsis dimulai sebelum kompleks synaptonemal berkembang, dan tidak selesai sampai menjelang akhir profase I. Pindah silang biasanya terjadi ketika pencocokan daerah pada kromosom yang cocok pecah dan kemudian menyambung kembali ke kromosom lainnya. Proses ini dimulai pada tahap awal profase I yang disebut leptotene. Pengertian Pindah Silang Peristiwa pindah silang adalah perubahan letak yang terjadi karena adanya penukaran segmen dari kromatid pada sepasang kromosom homolog yang terjadi pada gen-gen yang terangkai yang letaknya jauh dari sentromer pada suatu kromosom.

Faktor yang mempengaruhi terjadinya pindah silang :
Temperatur. Temperatur atau suhu yang melebihi atau kurang dari temperatur biasa dapat memperbesar kemungkinan terjadinya pindah silang.
Umur. Semakin tua seseorang, individu tersebut semakin rentang terjadi pindah silang.
Zat kimia tertentu dapat memperbesar kemungkinan pindah silang. Zat kimia yang menyebabkan mutagen serta perubahan struktur DNA contohnya zat karsinogenik, rokok, minuman keras, Psikotropika, narkotika dan zat kimia sintetik lainnya yang dapat masuk kedalam sistem tubuh manusia.
Penyinaran dengan sinar -X dapat memperbesar kemungkinan pindah silang. Hal ini disebabkan terjadinya kerusakan terhadap zat hereditas yaitu DNA / kromosom pada manusia.
Jarak antara gen-gen yang terangkai. Menurut hasil penelitian oleh para ahli, semakin jauh gen yang terangkai, akan memperbesar kemungkinan terjadinya pindah silang.
Jenis kelamin, Pada spesies tertentu seperti Ulat Sutera Bombix mori yang betina tidak pernah terjadi pindah silang, demikian pula pada lalat Drosophila jantan. Kesimpulan ini diambil berdasarkan penelitian T.H. Morgan dan C.B. Bridges.

Skema pindah silang crossing over kromosom


34. Hardy-Weinberg
Godfrey Harold Hardy dan Wilhelm Weinberg secara terpisah menemukan suatu hubungan matematik dari frekuensi gen dalam populasi, yang kemudian dikenal dengan hukum Hardy-Weinberg.
Hardy-Weinberg berpendapat bahwa perbandingan frekuensi gen pada populasi tertentu cenderung tetap, dan sesuai dengan persamaan :


(p + q)2 = 1
p 2 + 2pq + q2 = 1

p = gen dominan pada populasi
q = gen resesif pada populasi

Hukum Hardy-Weinberg hanya dapat berlaku jika populasi memenuhi syarat-syarat tertentu.
  1. Genotip yang ada memiliki viabilitas (kemampuan hidup) dan fertilitas (kesuburan) yang sama. Jadi baik AA, Aa, dan aa memiliki kesempatan hidup yang sama.
  2. Perkawinan yang terjadi berlangsung secara acak.
  3. Tidak ada mutasi gen.
  4. Tidak terjadi migrasi.
  5. Ukuran populasi besar.
akan ada banyak penerapan hukum ini pada frekuensi gen-gen dengan sifat khusus seperti golongan darah dan penyakit rangkai kelamin seperti hemofilia dan buta warna.

35. Homologi
Homologi organ tubuh adalah organ-organ yang berasal dari struktur yang sama namun memiliki fungsi yang berbeda. Sirip depan paus dan tangan manusia memiliki struktur pertulangan yang sama, sayap kekelawar dan kaki depan kucing juga adalah bentuk homologi organ tubuh. Lawan dari homologi adalah analogi organ tubuh, dimana suatu organ memiliki fungsi yang sama padahal memiliki struktur yang berbeda. Contohnya adalah sayap kelelawar dengan sayap kupu-kupu, keduanya memiliki fungsi sama namun strukturnya sangat jauh berbeda.

36. Protista
Protista merupakan kingdom makhluk hidup eukariota (bermembran inti) yang dibagi menjadi 3 golongan yaitu, mirip jamur, mirip tanaman (alga), dan mirip hewan (protozoa).

37. Sistem Gerak
Sistem Gerak pada hewan tersusun oleh tulang dan juga otot. Ada beberapa macam tulang dan otot dengan spesifikasi, ciri, fungsi, dan cara kerja yang berbeda. Klik DISINI untuk mendapatkan detail info materi sistem gerak.

38. Uji Urine
Biasanya ada tiga macam uji sederhana kandungan urine. yaitu :
  • Lugol digunakan untuk menguji apakah mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila yang kita tetesi lugol menghitam, maka bahan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti bahan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
  • Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan itu ditetesi biuret menghasilkan warna ungu, maka bahan tersebut mengandung protein.
  • Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glukosa pada suatu bahan. Bila bahan yg ditetesi Benedict berwarna merah bata, maka makanan tersebut mengandung glukosa.
40. Peta Silsilah
Harus dijelaskan langsung menggunakan contoh soal!
Labels: Biologi, XII

Thanks for reading Materi Kisi-Kisi UASBN Biologi Kab. Banyumas. Please share...!

0 Comment for "Materi Kisi-Kisi UASBN Biologi Kab. Banyumas"

Back To Top