Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme di dalam tubuh organisme. Sebagian hasil ekskresi masih berguna (ex. keringat) dan sebagian lain tidak bisa digunakan lagi (ex. uap air).
Kulit
Fungsi kulit selain sebagai alat ekskresi, yaitu melindungi tubuh terhadap gesekan, kuman, penyinaran, panas, dan zat kimia; menerima rangsang dari luar atau sebagai organ indera peraba; dan mengurangi kehilangan air. Kulit terbagi menjadi tiga bagian yaitu epidermis, dermis dan hipodermis.
- Epidermis tersusun atas lapisan-lapisan stratum.
- Stratum korneum, tersusun atas sel-sel mati dan selalu mengelupas.
- Stratum lusidum, tersusun atas sel-sel yang tidak berinti, tersusun atas zat tanduk dan berfungsi untuk mengganti stratum korneum.
- Stratum granulosum, tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin.
- Stratum germinativum, tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.
- Dermis tersusun atas akar rambut, pembuluh darah, saraf dan kelenjar. Kelenjar pada lapisan dermis kulit yaitu kelenjar keringat dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat (glandula sudorifera), sebagai alat ekskresi. Kelenjar minyak (glandula sebasea), berfungsi menghasilkan minyak untuk meminyaki rambut agar tidak kering.
- Hipodermis banyak mengandung lemak. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
Paru-paru
Sebagai alat ekskresi paru-paru mengeluarkan zat metabolisme berupa karbon dioksida dan uap air. Tiap harinya, manusia dapat mengekskresi sebanyak 350 mL uap air.
Hati
Sebagai alat ekskresi hati mengeluarkan zat sisa berupa getah empedu (cairan jernih kehijauan), zat warna empedu (bilirubin), kolesterol, bakteri dan obat-obatan. Hati juga bertugas membuat urea yang nantinya akan diekskresikan oleh ginjal.
Ginjal
Ginjal terletak di rongga perut sebelah kanan depan dan kiri depan ruas-ruas belakang bagian pinggang. Satuan unit fungsional ginjal yaitu nefron. Nefron terdiri atas badan malpighi dan tubulus kontortus. Sedangkan badan malpighi tersusun atas kapsula bowman dan glomerulus; tubulus kontortus terbagi menjadi tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal dan tubulus kontortus kolektivus. Antara tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal dipisahkan oleh lengkung Henle (loop Henle).
Fungsi ginjal adalah menyaring darah yang hasil akhirnya berupa urine, urine dihasilkan melalui tiga tahapan. Tiga tahap pembentukan urine tersebut adalah:
- Filtrasi (Penyaringan)
- Reabsorbsi (Penyerapan Kembali)
- Augmentasi (Pengumpulan)
Kelainan dan penyakit yang menyerang sistem ekskresi dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, efek samping obat, atau pola makan yang tidak sehat. Penyakit pada ginjal antara lain:
- Albuminaria adalah penyakit yang ditandai dengan urin penerita mengandung albumin. Penyakit ini disebabkan kelainan pada proses filtrasi di glomerulus.
- Nefritis adalah penyakit peradangan ginjal, khusunya nefron.
- Gagal ginjal adalah ketidakmampuan ginjal menjalankan fungsinya. Akibatnya, zat-zat yang seharusnya dapat dikeluarkan melalui ginjal menjadi tertumpuk di dalam darah.
- Diabetes mellitus dikenal dengan kencing manis, yaitu terdapatnya glukosa dalam urin yang disebabkan menurunnya hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas.
- Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang disebabkan kelenjar hipofisis gagal mensekresi hormon antidiuretik, sehingga ekskresi urin meningkat.
Sistem Ekskresi pada Hewan :
- Cacing pipih (Platyhelminthes) berupa protonefridium yang mempunyai sel api yang dilengkapi dengan flagela.
- Cacing tanah (Annelida) berupa metanefridium yang berjumlah sepasang di setiap segmen tubuh.
- Serangga (Insecta) berupa tubulus Malpighi yang terletak di antar usus tengah dan usus belakang. Trakea sebagai paru-paru dan mengeluarkan CO2.
- Ikan (Pisces) berupa sepasang ginjal mesonefros yang mengekskresikan amonia.
- Amfibi (Amphibia) berupa sepasang ginjal mesonefros, larva mengekskresikan amonia, sedangkan dewasa mengekskresikan urea.
- Reptil (Reptilia) berupa sepasang ginjal metanefros. Vesika urinaria bermuara langsung ke kloaka. Mengekskresikan asam urat berupa pasta berwarna putih.
- Burung (Aves) berupa sepasang ginjal metanefros. Burung tidak memiliki vesica urinaria sehingga sisa metabolisme diekskresikan langsung dari ginjal ke kloaka melalui ureter. Burung mengekskresikan asam urat berbentuk kristal putih bercampur feses.
0 Comment for "Rangkuman Teori Sistem Ekskresi"