Jalur masuk kuliah di perguruan tinggi pilihan anda semua segera dimulai. Untuk anda siswa kelas 12, mulai ada perasaan tegang. Untuk adik kelasnya saatnya mengamati dan belajar, karena tahun berikutnya giliran anda. Bersamaan dengan diaktifkannya laman resmi www.snmptn.ac.id. Maka dimulailah perang besar perebutan kursi kuota tempat duduk untuk menikmati bangku kuliah. Dan untuk bisa memenangkan perang besar ini, kenalilah diri anda dan musuh anda (SunTzu). Agar kemudian bisa membuat strategi jitu mengalahkannya. Mari kita cek satu persatu aturan main SNMPTN seperti yang tertera di laman resminya.
1. Jadwal Pelaksanaan SNMPTNDari Jadwal Pelaksanaan SNMPTN kita bisa ambil beberapa informasi penting.
Pengisian dan Verifikasi PDSS:13 Januari – 10 Februari 2018
Pendaftaran SNMPTN:21 Februari – 6 Maret 2018
Pengumuman Hasil Seleksi:17 April 2018
Proses verifikasi dokumen peserta dan/atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi dilaksanakan hari Selasa, 8 Mei 2018 (bersamaan dengan pelaksanaan ujian tulis SBMPTN 2018).
Tips 1. Pengumuman resmi hasil seleksi SNMPTN dilakukan tanggal 17 April 2018, jadi jika ada gosip yang dilontarkan pihak Sekolah bahwa nilai UN berpengaruh terhadap SNMPTN adalah hal yang tidak masuk akal! Hal ini disebabkan karena hasil UN baru diumumkan tanggal 2 Mei 2018.
Tips 2. Proses verifikasi bersamaan dengan pelaksanaan ujian tulis SBMPTN. Dengan kata lain, anda harus memilih antara SNMPTN atau SBMPTN, kecuali anda gagal di SNMPTN baru anda bisa mengikuti SBMPTN. Jadi, pastikan bahwa jurusan yang anda pilih di SNMPTN merupakan jurusan yang benar-benar anda inginkan, baik pilihan pertama, kedua, atau ketiga. Jika anda memilih jurusan yang 'sekedar ingin diterima' maka pada saat verifikasi anda akan ragu-ragu akan melepas SNMPTN demi SBMPTN, atau tidak.
Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan, setelah pendidikan menengah, menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi tepat waktu. Siswa yang berprestasi tinggi dan konsisten menunjukkan prestasinya di SMA/SMK/MA layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa melalui SNMPTN.
Tips 3. Pemilihan dilakukan untuk mendapatkan mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan konsisten. Jika dilihat sepintas maka prestasi non-akademik tidak diikutsertakan. Jika anda memiliki piagam atau sertifikat dari kejuaraan atau lomba akademik, maka anda bisa sertakan untuk 'menambah' point anda. Tetapi jika bukan lomba akademik, mungkin tidak berefek.
Tips 4. Untuk bisa menyelesaikan studi tepat waktu, maka salah satu yang perlu diperhatikan adalah adanya kesesuaian antara nilai akademik dengan jurusan kuliah yang dipilih. Akan aneh jika di SMA seorang siswa memiliki nilai bagus pada materi matematika dan fisika, dan kurang baik di biologi, memilih jurusan kedokteran. Maka penting bagi anda untuk memilih jurusan sesuai dengan bakat dan kemampuan akademis anda.
Tips 5. SNMPTN bukan mencari siswa yang nilainya melonjak drastis, tetapi siswa dengan nilai akademik yang konsisten. Jadi hati-hati dengan nilai raport anda di kelas 11, karena umumnya raport kelas 11 anjlok.
SNMPTN dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/SMK/MA atau sederajat dengan masa belajar 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK dengan masa belajar 4 (empat) tahun, serta portofolio akademik.
Tips 6. Ini mungkin semua siswa sudah tahu, ingat yang digunakan untuk SNMPTN hanya nilai raport semester 1 sampai 5 saja. Jadi semester 6 sudah bukan waktunya anda fokus di ulangan harian dkk, tetapi fokuslah di ujian masuk kuliah yang lain yang ingin anda ikuti semisal SBMPTN, ikatan dinas atau UM. Jangan buang waktu untuk hal-hal yang kurang berguna.
akreditasi A, 50% terbaik di sekolahnya;
akreditasi B, 30% terbaik di sekolahnya;
akreditasi C, 10% terbaik di sekolahnya;
belum terakreditasi, 5% terbaik di sekolahnya.
Tips 7. Memilih sekolah itu penting! ya, walau terlihat diskriminatif dan kejam, tapi itulah kenyataannya. Ketika anda sekolah dengan akreditasi yang baik, maka semakin mudah kemungkinan anda diterima di SNMPTN, demikian juga sebaliknya. Untuk gambaran sederhana, jika di sekolah berakreditasi A tiap kelasnya terdapat 30 anak, maka hanya anak ranking 1-15 saja yang boleh mengikuti SNMPTN, sisanya langsung gagal. Coba bayangkan jika sekolah yang belum terakreditasi, hanya 1-2 orang saja per kelas yang bisa mengikuti SNMPTN. Jadi untuk orang tua, atau adik-adik yang belum duduk di bangku SMA/SMK/Sederajat, pastikan pilih sekolah yang baik untuk mempermudah anda melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.
Panitia Pusat, melalui sistem, membuat pemeringkatan siswa berdasarkan nilai mata pelajaran sebagai berikut.
- Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.
- Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.
- Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.
- SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan).
Tips 8. Memilih jurusan sebaiknya disesuaikan dengan nilai mata pelajaran terbaik yang kita miliki. dan juga dengan ketentuan seperti diatas, akan kecil kemungkinan untuk nyebrang jurusan, seperti anak IPS mengambil jurusan teknik, atau anak bahasa memilih jurusan ekonomi. Karena, tidak ada nilai ekonomi di raport anak bahasa, atau tidak ada nilai fisika di raport anak IPS. Memang ada beberapa anak yang berhasil nyebrang jurusan, tetapi kemungkinannya sangat kecil.
- Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN. Apabila memilih 2 (dua) PTN, salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya, apabila memilih satu PTN, pendaftar boleh memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.
- Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan 1 (satu) PTN maksimal 2 (dua) program studi. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. Siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN.
Tips 9. Dari aturan diatas ada keuntungan tersendiri bagi anda yang bersekolah di provinsi dengan banyak universitas yang berkualitas bagus. Aturan ini dibuat supaya tidak terjadi 'transmigrasi' besar-besaran calon mahasiwa ke universitas besar. Dan juga agar universitas di daerah mendapatkan siswa yang cukup. Jika anda sejak awal anda ingin masuk universitas tertentu tanpa memperhatikan jurusannya, maka ada baiknya anda belajar di SMA/SMK di propinsi yang sama sejak awal.
Tips 10. Ada beberapa orang yang ingin fokus memilih 1 jurusan di 1 universitas saja, dan berharap bahwa universitas yang dipilihnya mengutamakan dirinya karena alasan loyalitas hanya memilih 1 universitas saja. Menurut saya ini kurang tepat, karena sudah disebutkan di aturan bahwa urutan program studi menentukan prioritas, bukan berarti karena memilih satu program studi jadi anda pasti diterima di program studi tersebut. Seharusnya, karena anda diberi 3 peluang untuk memilih program studi, pastikan anda gunakan semua peluang yang ada dan memungkinkan. Karena kemungkinan diterima melalui jalur SNMPTN kecil.
Tips 11. Ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan selain informasi langsung dari pihak SNMPTN diatas. Salah satu yang penting adalah pertimbangan orang tua. Terkadang orang tua menyarankan suatu program studi, dengan informasi yang sudah tidak relevan lagi. Maka diharapkan anda dan orang tua tidak ngotot dengan pendapat masing-masing. Beri informasi tentang jurusan / program studi yang anda pilih seperti kualitas alumnus, kuota, biaya, kesempatan kerja, karier dkk sejelas jelasnya kepada orang tua. Dan juga untuk siswa, jangan ngotot memilih jurusan tertentu yang tidak bisa disanggupi oleh orang tuanya. Contoh ketika orang tuanya kurang mampu, siswa ngotot ingin masuk ke kedokteran yang biayanya cukup besar. Kecuali jika siswa mampu membiayai secara mandiri.
Tips 12. Perhatikan apa yang mungkin terjadi pada 5 tahun ke depan! karena 5 tahun ke depan bisa terjadi banyak perubahan dalam dunia kerja. Padahal 5 tahun ke depan adalah saat anda lulus kuliah dan memulai jenjang karier yang baru. Pilihlah jurusan yang dalam jangka panjang akan berkembang, seperti program studi yang berhubungan dengan software, telemarketing dkk.
Demikian 12 Tips Memilih Program Studi di SNMPTN, semoga informasi ini bermanfaat untuk anda semua, terutama siswa kelas 12. Jika ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar, atau bisa hubungi langsung call center SNMPTN di 08041450450.
Anda juga bisa melihat posting lain mengenai SBMPTN disini
UN vs SNMPTN vs SBMPTN vs UM vs Test Kedinasan
Bagikan informasi ini kepada saudara dan teman-teman anda!
Semoga Sukses ^^
Labels:
INFO,
SBMPTN,
Ujian Nasional,
XII
Thanks for reading 12 Tips Memilih Program Studi di SNMPTN. Please share...!
0 Comment for "12 Tips Memilih Program Studi di SNMPTN"